Alhamdulillah rasanya bersyukur, senangnya tak terhingga bisa selesai alias rampung mengikuti tahap demi tahap di kelas bunda cekatan. Masyallah tabarakallah awal mula niat pengen ikut karena ingin naik level belajarnya dan pasti akan ada banyak hal bermanfaat didalamnya. Selain itu , jujur menanti kelas ini tuh harus menunggu beberapa purnama semenjak lulus di kelas Bunda Sayang..hhheee .. jadi ngga heran kalau peminat di kelas bunda cekatan ini sangat banyak. Dari para senior di IIP semuanya bergabung masuk di kelas buncek batch perdana ini. Masyaallah bisa sekelas dengan para senior dan fasilitator jaman belajar dikelas matrikulasi dan bunda sayang.
Sungguh ternyata belajar di kelas ini sangat berbeda dari apa yang saya bayangkan sebelumnya karena mungkin sudah ada gambaran belajar dikelas sebelumnya (matrikulasi dan bunda sayang).
Jadi, di kelas Bunda Cekatan ini kita diibaratkan menjalani proses seperti siklus hidup sebuah Kupu-Kupu yang mana awalnya kita berupa Telur kemudian berubah menjadi Kepompong terus tumbuh bertransformasi menjadi Ulat hingga akhirnya dapat terbang indah menjadi Kupu-Kupu yang cantik.
Dari awal materi kelas yaitu di tahap telur telur kita diminta untuk kenal lebih dekat dengan diri sendiri mulai dari apa sih yang kita suka, yang engga suka, yang pengen bisa dan yang gak mau dilakuin dalam keseharian. Jadi secara ngga langsung kita kaya memberikan evaluasi dan analisa terhadap potensi diri. Yang sebelumnya pasti kita ngga akan pernah melakukannya karena ngga akan kepikiran juga sih mau bikin seperti itu ya..hhhee udah tergerus sama aktivitas dirumah. Masyallah sungguh dari materi pertama sudah tertantang banget sih ini.
Nah, dari tahapan tahapan yang ada di kelas bunda cekatan ini saya merasa paling challenging adalah di tahap kepompong yang mana kita diberikan 30 days challenge ..fiuhh..setiap hari harus berbagi cerita pengalaman segala aktivitas dan upgrade diri sesuai dengan peta belajar yang sudah kita tulis sehingga tujuannya kita bisa cekatan disitu.
Peta belajar ini sudah harus dibuat di awal kelas karena untuk melangkah kedepan kita harus punya pegangannya kalau kata bu septi.
Dalam 30 days challenge ini waktu itu saya memilih untuk bisa cekatan dalam aktivitas domestik sehari-hari dengan penentuan skala prioritasnya. Jadi aktivitasnya sudah direncakan dan ngga main asal-asalan sesuai mood mau ngerjakan yang mana. Semua pekerjaan domestik saya handle sendiri jadi untuk bisa maksimal rasa-rasanya harus ada penentuan skala prioritas setiap harinya karena ngga bisa juga semua saya handle sendiri misalnya seperti beberes rumah, cuci setrika,masak sambil juga harus siap siaga nemenin anak yang lagi aktif-aktifnya.
Di tantangan 30 hari ini diharapkan kita secara konsisten melakukan dan bercerita melalui blog atau platform yang lain tanpa putus setiap harinya, masyallah super sekali kan.
|
Terbang bersama HIMA Jakarta |
Tapi justru di tahap inilah kita sesama mahasiswa buncek saling mengingatkan dan memberikan motivasi untuk bisa sama-sama maju , whatsapp group HIMA Jakarta1 tidak pernah sepi jika sudah dihari terakhir pengumpulan kami saling memberikan informasi dan masukan satu sama lain bahkan hal semacam bantuan cek apakah materi yang dikumpulkan sudah masuk di data pusat juga dengan senang hati dibantu oleh teman teman. Masyallah sungguh disini kita bergerak maju bersama.
How Lucky Iam to be here !! HIMA Jakarta 1
Karena itulah saya jadi semakin semangat dan termotivasi untuk terus bertahan mengikuti tahap demi tahap di kelas bunda cekatan mulai dari tahap telur, kepompong, ulat sampai kupu-kupu.
|
Yeayy aku lulus |
- Aliran Rasa Kelas Telur-Telur
“For things to change I MUST change first” kalimat ini yang selalu masuk ke hati ketika berada ditahap telur-telur. Refleksi dan evaluasi diri sebelum ingin berubah menjadi kupu-kupu cantik.
- Aliran Rasa Kelas Kepompong
"Tahapan kepompong memberikan semangat & kesadaran kepada saya bahwa saya bisa menaklukan keraguan akan kemampuan diri "
- Aliran Rasa Kelas Ulat-Ulat
"Kaget dan seneng bisa nyemplung di jungle of knowledge tahap ulat-ulat. Namun saya menyadari pentingnya prioritas agar tidak hilang arah"
- Aliran Rasa Kelas Kupu-Kupu
"Di tahap kupu-kupu ini saya memahami bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar. Belajarlah
sesuai arah petamu, temukan guru belajarmu & jadilah kupu-kupu cantik itu"
|
Siap terbang bersama jagoanku |
Beruntungnya bisa masuk dalam mahasiswa bunda cekatan batch 1 adalah selama perkuliahan ini berlangsung semua materi langsung dipandu dan disampaikan oleh Ibu Septi sendiri foundernya IIP. Setiap minggu selalu mendengarkan materi dan sharing dari beliau sangat terasa akrabnya, beliau disini juga ikutan mengerjakan tantangan demi tantangan yang ada sehingga dengan hadirnya beliau mampu memberikan inspirasi, semangat dan motivasi bagi kami semua member Bunda Cekatan. Jujur memang dikelas ini banyak sekali tantangannya terutama adalah tantangan untuk bisa konsisten dan disiplin waktu, karena memang tidak sedikit teman-teman yang gugur dan tidak lolos ditengah jalan. Alhamdulillahnya saya dengan bangga dan bersyukur telah mampu mengalahkan rasa tidak nyaman, rasa malas yang terlahir dari diri sendiri hingga akhirnya saya bisa menyelesaikan apa yang saya mulai dikelas ini. Alhamdulillah, masyallah tabarakallah !!
Ketika masuk di penghujung tahap kupu-kupu , kami diberikan arahan untuk dapat membuat sebuah video selebrasi yang mewakili perasaan kami selama belajar dikelas Bunda Cekatan. Video ini dibuat oleh masing-masing wilayah HIMA. Untuk kelas HIMA Jakarta kami mengumpulkan badge dan aliran rasa disetiap tahap kelas bunda cekatan. Setelah itu ada tim sendiri yang meramu semuanya sehingga dapat menjadi video selebrasi yang ciamik dan terpampang nyata pada link dibawah ini , enjoy it ..happy whatching ya teman-teman !!
"Berikut ini adalah Link Selebrasi dari Kelas Bunda Cekatan Regional Jakarta
|
Selebrasi HIMA Jakarta |
#AliranRasa
#AliranRasaBuncek1
#SelebrasiBuncek1
#KelasBundaCekatan
#IIP
#IbuProfesional
#IIPJakarta
#BuncekJakarta
#BuncekBatch1